Eksperimen pemikiran: Bila ada obat yang dapat membuat anda selalu merasa senang setiap saat setiap hari, tanpa ada efek samping, akankah anda memakannya? (Tetapi sekali memakannya, tidak boleh berhenti memakan nya. Obat diberikan gratis dan supply selalu ada.)
Pertanyaan diatas saya taruh di Facebook dan mendapat sangat banyak jawaban yang beragam. Hampir semua orang tidak mau. Pertanyaan sejenis pernah di surveykan di Amerika dan mempunyai jawaban yang sama, hampir semua tidak mau.
Ada 2 hal penting melatarbelakanginya, satu adalah kita akan jenuh bosan kalau seluruh kehidupan kita berisi kesenangan. Kita butuh sedih dan susah untuk dapat menikmati senang dan bahagia. Kita bisa merasa bahagia kalau tau apa itu sengsara. Dan semuanya harus berimbang.
Hal yang kedua adalah, kita “tidak mengeluarkan keringat” atas kebahagiaan itu. Karena kita tidak melakukan apapun yang menyebabkan kita menjadi sukses. Jadi kesenangan itu akan terasa kosong, kurang berarti. Kebahagiaan kita jauh lebih banyak kalau kita telah berupaya susah payah penuh perjuangan daripada sekedar menerima saja.
Orang yang bekerja susah payah, berhasil menyelamatkan satu orang dari bencana alam, akan sangat bahagia walau harus lelah dan sakit semua. Karena dia mendapatkan perasaan “telah berupaya maksimal untuk hal itu.”
Menemukan “arti” kehidupan merupakan sebuah titik kunci dalam membuat kita bahagia. Kita adalah mahluk “pencari makna” dalam kehidupan. Kita merasakan kebahagiaan ketika melihat burung terluka yang kita obati berhasil sembuh dan terbang lagi. Kita bahagia ketika mengetahui telah berhasil membuat perusahaan kita maju kembali. Kita kerjakan dengan susah payah, dengan sepenuh hati. Dan kita bahagia kalau itu mendatangkan hasil.
Orang yang menolong kecelakaan atau bencana alam, berangkat naik pesawat bayar sendiri jadi sukarelawan, berhari hari sengsara, menolong satu dua jiwa orang lain yang tidak dikenal sama sekali, hasilnya adalah kebahagiaan luar biasa, kenapa? Karena menemukan arti kehidupan, dan merasakan memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan itu.
Merasakan pleasure, atau kenikmatan saja tanpa keringat hanya akan merupakan kenikmatan kering saja. Selamat mencari makna dalam kebahagiaan anda. Selamat berjuang “berkeringat”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar