Bila kita tidak menderita, kita tidak merenung.
Bila kita tidak merenung, tidak ada kebijaksanaan yang lahir.
Tanpa kebijaksanaan, kita tidak akan memahami.
Tanpa memahami, kita tidak akan bisa bebas dari penderitaan—begitulah jalannya.
Orang yang menderita akan memperoleh kebijaksanaan.
Oleh karena itu kita harus berlatih dan bertahan dalam latihan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar